Aku menjerit sakit Bapak
Aku tertatih mengharap dan berusaha keras Tuan
Segala halang dan ringtang tlah kuterjang
Gelombang dan aral melintang bergulung-gulung
Menyeruak setiap olok yang anda lontar
Luka dan lecet hati tlah sekian kali kau toreh Bapak
Engkau Bapakku yang tak pernah akui aku ini anakmu
Namun kau tetaplah Bapakku
Engkau tetaplah pembimbingku kala itu
Anda hebat, cepat dan berbakat
Namun anda kurang cermat meniti hati buah bimbingan anda
Mengajar materi amat sulit
Namun menata hati seribu kali lebih rumit
Bapa ketahuilah kami menghormatimu
Bapa kami menyayangimu
Bapa kami butuh kesempatanmu
Jangan paksa kami menitikkan air mata hanya karenamu
SEANDAINYA KAMI BISA MEMILIH BAPA
Kamipun ingin di sana
Kami ingin mengenyamnya
Kami ingin pula membanggakanmu
Tapi INI TAKDIR YANG HARUS KAMI TEMPUH
Jalan yang harus kami lewati
Cerita yang memang harus kami tulis
0 komentar:
Posting Komentar
Monggo dikritik nggeh ???????