CATATAN KECIL YANG INGIN DIBAGIKAN KEPADA SESAMA

Blogroll

Minggu, 18 Mei 2014

INDONESIA DIPERJUANGKAN INDONESIA PATUT DIPERHITUNGKAN


Tulisan lama yang sempat secara taksengaja ayas ingat

Dari zaman dahulu kala Indonesia terkenal dengan warganya yang senantiasa memiliki nilai lebih dalam bertata krama. hal ini terlihat dan tercermin dalam tata bahasanya dan tutur kata serta perilakunya terhadap warga lain yang berlainan budaya, keyakinan, maupun berlainan kebangsaan ( warga negara asing ). Demikianlah sudah bertahun – tahun kondisi kebersamaan dalam keberagaman ini begitu kokohnya dilekatkan oleh pemersatu bangsa yakni Pancasila, selama beratus – ratus tahun pula   nilai luhur budaya ketimuran mengalami pengkristalan dan terbukti mampu menjawab segala tantangan zaman. Masyarakat Indonesia dengan bermacam – macam suku, budaya, agama dan dan adatnya telah sekian lama dapat hidup berdampingan tanpa memandang perbedaan sebagai sebuah penghalang, justru masyarakat kita merasa bahwa perbedaan adalah kekayaan yang semakin menambah khasana budaya kita sebagai bangsa Indonesia.
            Namun selama lima belas tahun terakhir ini seolah ada pihak – pihak yang dengan sengaja mengocok ketenangan berbangsa dan bernegara kita. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya kasus yang mengatasnamakan Agama dan Budaya, Konflik Poso, Konflik Sampit, Konflik SARA di bagian Indonesia timur, konflik Ahmadiyah yang baru – baru ini muncul dan masih banyak lagi kasus yang tentunya hal telah menciderai jati diri kita sebagai bangsa yang cinta damai, dan berbudi luhur. Dengan adanya masalah – masalah tersebut munculah persepsi yang kurang menguntungkan dan mengenakkan jika kita dengar dan renungkan. Coba bayangkan betapa banyak sekarang warga negara asing yang mulai enggan berkunjung ke Indonesia, dalam beak mereka Indonesia adalah sarang teroris, tempat yang sangat tidak aman buat warga negara asing, bahkan lebih parah lagi ada sebagian negara yang jelas – jelas telah menetapkan peraturan yang melarang setiap warga negaranya untuk berkunjung ke Indonesia. Sungguh betapa rendahnya martabat kita sebagai bangsa Indonesia di mata negara lain.
            Namun dibalik Realita yang pahit itu kita tidak perlu berkecil hati karena tentunya masih banyak para patriot tanah air yang dengan susah payah membangun citra bangsa Indonesia di mata dunia. Para pelajar di luar negeri dengan kapasitasnya sudah barang tentu telah berusaha memperkenalkan kepada dunia luar bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang beradab. Seorang pengelola lokasi wisata dan para seniman dapat pula memperjuangkan perbaikan nama Indonesia di mata dunia sesuai dengan karya dan kapasitasnya. Tidak terkecuali kita sebagai insan ilmu pengetahuan, petani, pedagang, eksekutif, pejabat, dan sebagainya masing – masing punya kemampuan untuk mengembalikan dan citra kita di mata bangsa – bangsa dunia. Bahkan kita harus memberikan salut karena begitu banyak orang yang berkewarganegaraan asing dengan gigihnya memperjuangkan nama baik bangsa Indonesia di mata dunia, sebut saja kelompok pihak pengelola sekolah setaraf SMA di Australia yang dengan bangga menetapkan Budaya Indonesia ke dalam kurikulum di sekolahnya adapun yang mereka pelajari adalah segala sesuatu tentang budaya Indonesia meliputi bahasa, alat musik, pakaian adat, falsafah dan segala sesuatu tentang Indonesia itu sendiri. Contoh yang sama dapat kita lihat dengan jelas sosok seorang pesepak bola nasional berkewarganegaraan asing yang baru – baru ini namanya telah melejit,  karena cintanya kepada Indonesia ia telah berjuang mengharumkan nama Indonesia di mata dunia lewat keterampilannya yakni bermain bola, bahkan yang bersangkutan juga membuktikan niatnya untuk mewujudkan keinginannya menjadi warga negara Indonesia. Tentunya kita sebagai warga negara Indonesia tak boleh kalah dengan mereka, bahkan kita harus lebih berusaha membuktikan dengan langkah nyata bahwa Indonesia adalah milik kita, Indonesia adalah kebanggaan kita Indonesia adalah bangsa yang beradab dengan falsafahnya Pancasila  Then SAVE OUR BHINEKA TUNGGAL IKA……………… 16/03/2011 By Utjil_Ketjil dari Malang )

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Monggo dikritik nggeh ???????

JERIT TANGIS GURU HONORER

  Guru adalah garda terdepan penyokong keberhasilan pendidikan di sebuah bangsa termasuk di Indonesia khususnya,   terlepas apakah guru ters...

Blogger news

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Blog Archive

Pages

Pages - Menu

Pages