CATATAN KECIL YANG INGIN DIBAGIKAN KEPADA SESAMA

Blogroll

Senin, 26 Mei 2014

Akan Dikemanakan Negeri nan Kaya Ini


Indonesia, sebuah Negara kepulauan yang terdiri dari beribu-ribu pulau dari ujung barat yakni kota Sabang dan ujung timur yakni kota Merauke diantaranya terdapat pulau besar yakni Jawa, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua.Dahulu sebelum berdirinya Indonesia itu sendiri merupakan bagian takterpisahkan dari beberapa kerajaan besar diantaranya kerajaan Majapahit, Singosari, Kediri, Tarumanegara, Kutai, Kerajaan Sriwijaya dan masih banyak lagi kesemuanya mewarnai setiap kisah yang secara bergantian tertulis dalam tinta keemasan wilayah Indonesia.
Indonesia negeri yang secara harfiah adalah surga yang nyata di dunia fana ini, betapa tidak karena Indonesia terletak diantara lempeng benua yang secara langsung mengakibatkan Indonesia kaya akan gunung api, namun karena itu pula Indonesia merupakan Negara terkaya di jagat raya ini. Tidak ada sebuah negarapun di dunia ini yang mampu menandingi kekayaan alam negeri ini. Sebagaiamana sebuah lagu lawas yang mengatakan bahwasannya hanya dengan melempar tongkat saja di bumi Indonesia ini maka akan tumbuhlah tongkat itu, maka tidak mengherankan pula kala itu kapten Portugis JP. Coen serta antek Belanda bermaksud menjadikan Negara ini sebagai Negara singgah mereka yang kiranya akan mengeruk segala kekayaan negeri ini. Masih terngiang pula cerita ratusan kerajaan yang secara tidak sadar ingin berkuasa penuh di tiap jengkal tanah yang makmur ini layaknya Sumpah Palapa Gajah Mada dan mungkin pula cita-cita Sultan Agung yang ingin menyatukan nusantara. Pada dasarnya disadari atupun tidak wilayah ini telah menjadi ajang rebutan para pimpinan bangsa dari zaman dahulu kala maka tidak heran pula sampai kinipun wilayah ini tetap menjadi sengketa para punggawa negara yang serakah pula adanya, dan parahnya lagi kekuasaan asingpun masih berusaha menancapakan kuku kekuasaannya di wilayah ini secara terang terangan. Kita bisa amati betapa masih tegaknya Freeport mengeruk setiap gunung emas Papua, masih kokohnya pula pabrik-pabrik semen di wilayah pesisir jawa menggerogoti setiap gunung milik ibu pertiwi hanya untuk para elit berdasi. Hal ini diperparah lagi dengan banyaknya eksekutif dan legislatif yang memberikan ijin kepada mereka hanya karena diiming-imingi sekian karung uang padahal  merekapun sebenarnya tahu bahwa kesemuanya adalah milik rakyat.
Mengutip undang-undang dasar tahun 1945 pasal 33 ayat (1) berbunyi; Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan, ayat (2); Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara, ayat (3) menyebutkan ; Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, ayat (4), Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional dan ayat (5);Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
Namun ternyata masih banyak sekali penyimpangan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga timbul kesenjangan sosial yang sangat mencolok di wilayah negeri yang maha kaya ini, bayangkan saja jika pejabat kemana-mana naik mobil mewah berdandan rapi dengan setelan jas yang setiap jam mungkin ganti berikut lengkap dengan makanan apa saja yang mereka inginkan akan segera terhidang di hadapannya dan semakin lengkap pula keadaan mereka dengan beberapa rumah singgah yang mereka miliki di setiap lokasi yang setrategis bahkan bukan tidak mungkin di berbagai penjuru kota mereka memiliki rumah hunian yang tentu pula sangat mewah. Keadaan ini kontras sekali dengan mereka yang berada di setiap pinggiran kota maupun pelosok desa Boro-boro rumah mewah, ataupun kendaraan mewah atau mungkin setelan pakaian untuk makan sehari aja kadang mereka menggantungkan diri dari penghasilan hari itu enatha melalui mengamen, atau mengemis, mungkin pula mereka yang lebih gigih dengan mencari kayu, menjadi kuli angkut barang di pasar, tukang parkir, tukang becak bagi yang sudah punya modal, tukang ojek, bahkan menjual kehormatanpun mereka lalui hanya untuk sesuap nasi di negeri nan maha kaya ini.
Amboi Betapa anehnya kehidupan ini Tuhan “Banyak Ayam Mati di Lumbung Padi” harapan kami orang pinggiran nan kecil ini semoga nantinya siapapun presidennya, siapapun wakil presidennya mereka takkan lupa dengan kami yang duduk menanti sesuap nasi di pagi hari, semoga mereka tahu dan mengerti nasib anak negeri tanpa ayah yang seringkali mangkal di setiap perempatan kota dengan suaranya yang parau dan tak merdu sekali mencoba menyanyi hanya demi sesuap nasi bungkus.Menghibur orang lain meski dalam hatinya teriris dengan nasibnya.
Wahai penguasa negeri ini lima Tahun ke Depan ( Entahlah apakah Prabowo_Hatta, Entahkah Jokowi_Jeka ) Siapapun yang memimpin kami nantinya dengarlah suara kami dari kolong jembatan ini.
  1. Jika kiranya engkau menjadi presiden kami, maka
  2. Adililah para koruptor bangsa ini meski dia karibmu semata, meski dia saudaramu pula adili saja !!!!!
  3. Jangan kiranya engkau silau dengan iming-iming berkarung-karung uang sehingga engkau hiraukan kami.
  4. Semoga sisi positif kegiatan pemimpin di masa lalu tidak engkau hapuskan, karena itu pula sifat pemimpin sebelum-sebelumnya
  5. Kami ingin makan saja di negeri kami yang amat kaya raya ini penguasa
  6. Jika saja engkau ingkar sedikit saja penguasa, Tuhan Maha Tahu dan engkau lebih tahu resikonya.


 Jokowi _ Prabowo
  1. Keduanya sama-sama baret merah ( Satu Baret Merah Partai PDI-P satunya Baret Merah Kopassus );
  2. Keduanya putra terbaik Ibu Pertiwi di abad 21 ini;( Kalau bukan, mana mungkin beliau berdua muncul dan lulus uji kelayakan Calon Pimpinan NKRI )
  3. Meski berlainan latar belakang ( Bapak Prabowo latar militer dan Bapak Jokowi latar Sipil ) namun kita rakyat NKRI ini kudu Haqqul Yaqin bahwasannya beliau berdua nantinya Negeri ini akan lebih maju dan disegani oleh segala bangsa;
  4. Siapapun presiden kita nantinya yang terpenting adalah kita tetaplah Indonesia dan tentunya semoga Indonesia semakin maju nantinya dibawah kepemimpinan presiden baru.
YANG PENTING JANGAN GOLPUT YA,............................


                                                                                                                        Utjil_Malang
Share:

1 komentar:

Monggo dikritik nggeh ???????

JERIT TANGIS GURU HONORER

  Guru adalah garda terdepan penyokong keberhasilan pendidikan di sebuah bangsa termasuk di Indonesia khususnya,   terlepas apakah guru ters...

Blogger news

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Blog Archive

Pages

Pages - Menu

Pages