CATATAN KECIL YANG INGIN DIBAGIKAN KEPADA SESAMA

Blogroll

Jumat, 26 September 2014

Contoh RPP dan Silabus Pramuka Siaga Penggalang dan Penegak


Salam Pramuka Satu Pramuka untuk satu Indonesia
Karena banyaknya teman-teman yang menanyakan tentang kelengkapan persiapan membina pramuka sehuungan diterapkannya kepramukaan sebagai bagian penting dari proses pelaksanaan pembinaan karakter dan mental generasi muda khususnya melalui pemberlakuan Kurikulum 2013, maka dengan rendah hati kami berikan contoh perangkat silabus dan RPP pembina Siaga, Penggalang dan Penegak yang kami dapatkan dari berbagai sumber,..........
Akhirnya semoga ini membawa manfaat dan mohon maaf jika ada koreksi dan penyempurnaan.
Salam Pramuka

DOWNLOAD DISINI BERKASNYA
Share:

Jumat, 19 September 2014

ISENG,.........


Share:

Rabu, 17 September 2014

Dokumentasi ngawur


Share:

Sabtu, 06 September 2014

Tentang Saya

Mohamad Nur Chakim lahir dari seorang ayah bernama Kartono dan Ibu Andjar Chojaroh tertanggal 23 Januari 1989 di daerah nan subur dusun  Kenteng desa Ngantru kecamatan Ngantang kabupaten Malang Jawa Timur.


  • Jenjang pendidikan   

  1. Setingkat TK - RA Hidayatu Mubtadi'in Ngantru ( 1994 - 1996 )
  2. Setingkat SD - SDN Ngantru 01 Kecamatan Ngantang ( 1996 - 2002 )
  3. Setingkat SMP - MTs Nurul Iman Ngantang ( 2002 - 2005 )
  4. Setingkat SMA - SMA Negeri 1 Ngantang ( 2005 - 2008 )
Sulung dari 4 bersaudara Sejak memiliki kemauan yang keras dalam belajar dan memiliki cita-cita pertama menjadi seorang prajurit namun gagal dan akhirnya berawal dari kesenangan terhadap kegiatan kepramukaan mulai merasa nyaman mengabdikan diri dalam dunia pendidikan.
Nyaman dengan sesuatu yang berwarna hitam dan biru, amat sangat menggilai scout.............
Berminat dalam menulis dan hal-hal yang berbau pelayanan publik / sosial.



Share:

Karnaval Antara Peringatan Kemerdekaan dan Ajang Legalitas Miras


Agustus adalah bulan besar khususnya bagi seluruh rakyat Indonesia karena bertepatan dengan ulang tahun kemerdekaan bangsa Indonesia. Tepatnya 69 tahun yang lalu bangsa Indonesia melalui putra terbaiknya ( Soekarno-Hatta ) atas nama bangsa Indonesia telah memproklamirkan kemerdekaannya dari belenggu bangsa asing tidak kurang dari 3,5 abad lamanya.
Terlepas dari itu banyak sekali agenda yang dilaksanakan oleh sebagian besar warga Indonesia mulai dari upacara memperingati detik-detik proklamasi, upacara tabur bunga, apel renungan suci lomba-lomba rakyat semisal panjat pinang, balap karung dan sebagainya. Dan yang lebih heboh lagi adalah adanya perayaan yang berupa karnaval ( semacam ajang pertunjukkan berbagai kesenian baik yang merupakan kebudayaan setempat maupun imitasi / tiruannya ) hal ini sudah lazim dilkasanakan terutama di daerah Jawa dan sekitarnya. Para peserta karnaval akan menampilkan berbagai kreasi seni gerak, seni musik, bahkan opera, atau mungkin pula keahlian tertentu misalnya sepeda gila, topeng monyet, kuda lumping, reog dan sebagainya. Kesemuanya akan diarak keliling kampung dan yang unik dari kesemuanya adalah peserta karnaval terdiri dari berbagai golongan baik dilihat dari segi umur, maupun status sosial kesemuanya turut serta dalam memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia tercinta.
Seiring dengan perkembangannya hakikat karnaval mulai dilupakan oleh sebagian besar warga, betapa tidak dalam karnaval sudah mengalami pergeseran sehingga dalam karnaval itu sendiri banyak ditemukan kesalahkaprahan diantaranya :
  1. Mulai maraknya tradisi minuman keras dalam proses karnaval itu sendiri, hal tersebut seringkali dilakukan oleh pemuda atau bahkan orang tua maupun anak kecil dibawah umur setiap kali proses kirab ataupun sebelum dan sesudahnya. Bahkan mulai adanya mindset bahwa karnaval identik dengan pesta miras dan sebagainya.
  2. Bergesernya nilai yang menimbulkan unsur hiburan dalam karnaval itu sendiri lebih ditonjolkan dengan mengesampingkan nilai pendidikan moral dan sosial misalkan banyaknya peserta yang berdandan bahkan sampai telanjang bulat ( hanya bertutupkan beberapa helai daun dsb ) dengan dalih menghibur padahal semestinya yang bersangkutan sadar diri bahwa pemirsa karnaval terdiri dari berbagai kelompok umur. Seringpula petasan dibunyikan tanpa sadar bahwa di sekitarnyapun terdapat bayi di bawah umur yang sangat rentan ( hendaknya si empunya petasan bledosan red ) tidak hanya memburu kebisingan semata.
  3. Mulai ditinggalkannya budaya yang menjadi ciri khas suku / kelompok tertentu semisal kuda lumping, reog ponorogo dsb parahnya lagi hal itu hanya dikalahkan oleh budaya joget bebas yang notabene bukan budaya kita sendiri.
Terlepas dari sekian banyak kontroversi pelaksanaan karnaval adalah bagian pesta rakyat yang sangat perlu dilestarikan tanpa mengurangi nilai pendidikan, moral, dan sosialnya sehingga dari karnaval itu sendiri budaya gotong royong, persatuan, dan kesatuan bangsa Indonesia tetap terjaga dan tidak terkontaminasi budaya asing yang negatif.
INTINYA "JAS MERAH" Jangan sekalipun melupakan sejarah.
Share:

Kamis, 04 September 2014

Akhir studi awal pijakan

Syukur alhamdulilah kiranya tepat hari Sabtu tanggal 23 bulan kemerdekaan / bulan Agustus bertempat di Gelanggang Olahraga Ken Arok Malang, mahasiswa mahasisiwi S-2 maupun S-1 IKIP Budi Utomo Malang telah dikukuhkan sebagai wisudawan IKIP Budi Utomo Malang tahun 2014 oleh Rektor IKIP Budi Utomo Malang.
Suasana syukur bercampur haru nampak terbesit dalam setiap wajah yang hadir baik mahasiswa maupun Orang tua / Wali mahasiswa. Wisuda sebagai langkah pijakan awal bagi mahasiswa dalam upaya merambah dunia kerja seutuhnya......

Teruntuk kawan-kawan seangkatan wilayah Batu selamat berkarya hendaknya senantiasa menjaga jalinan persahabatan ini......





Share:

JERIT TANGIS GURU HONORER

  Guru adalah garda terdepan penyokong keberhasilan pendidikan di sebuah bangsa termasuk di Indonesia khususnya,   terlepas apakah guru ters...

Blogger news

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Blog Archive

Pages

Pages - Menu

Pages